Bagaimana caranya agar tetap istiqomah untuk tidak berpacaran? Karna kadang suka iri sama yang pacaran, padahal kita tau itu dosa.
Iri itu hanya boleh sama 2 hal:
1. Sama orang kaya yang rajin sedekah.
2. Sama ahli ilmu yang paham Al-Quran.
Selebihnya gak boleh kita iri, apalagi iri sama yang pacaran. Yang pacaran aja iri sama yang jomblo, kenapa yang jomblo iri sama yang pacaran?
Sudah jelas pacaran itu gak nikmat, ngabisin duit, ngabisin tenaga, ngabisin pikiran. Berapa banyak waktu kita yang sia-sia terbuang karena kita jagain jodoh orang? Berapa banyak air mata kita yang turun hanya karena ngejagain jodoh orang?
Capek banget guys..
Sadar.. Sadar.. Hey.. Hey..
Karena melelahkan.. Melelahkan.. Udahlah..
"Tapi ustadz, dia serius". Kalo emank serius, nikah. Kalo emank serius, khitbah. Kalau gak serius, yaa,, siap-siap dimainin.
"Ustadz, katanya sih serius". Kalau masih katanya serius dan terus coba jalanin, yaa,, rasain ajalah.
"Tapi ada kok kang, yang pacaran akhirnya menikah kang". Bukan ada, banyak.. Tapi Allah uji juga rumah tangganya, agar Allah menggugurkan dosa-dosanya yang sebelumnya.
Wallahualam bishowab.
Iya kalau minta diampuni.
Iya kalau kita tobat.
Kalau enggak, gimana dosa-dosa kita yang sebelumnya?
Pacaran itu, hanya menyiapkan hati untuk tersakiti. Real sekarang konsepnya. Gimana donk supaya kita bisa menghindari pacaran? Sibukkan diri dalam ketaatan.
Makanya, Imam Syafi'i radhiallahu 'anhu pernah sampaikan;
"Seseorang yang tidak disibukkan dirinya dengan ketaatan, pasti dia akan disibukkan dengan kemaksiatan".