Boleh gak, punya seseorang yang lawan jenis yang memotivasi kita dalam ketaatan? Jadi boleh gak?
Ya boleh, sejauh untuk kemudian memotivasi dalam ketaatan, ya boleh..
Yang gak boleh itu, punya teman yang lawan jenis memotivasi dalam ketaatan tapi kita besar pengharapan, nah ini yang kemudian repot.
"Kenapa sih ustadz, dia yang ngebantu aku untuk kemudian jadi taat sama Allah, tapi kenapa dia malah jadian sama tetangga aku? Padahal aku berhijab karna dia, dia yang nemenin aku ustadz pas aku lagi hancur, terupuk, ter-terpuruk. Ketika saya jatuh dia ustadz yang nyemangatin aku buat, 'Ayo ibadah, mungkin laki-laki yang sering nyakitin kamu karena kamu gak dihijab, ayo mulai dihijab', saya berhijab ustadz. Saya bilang, 'Saya masih kepikiran dia', dia nyemangatin saya, 'Ayo baca Quran', saya ikutin dia baca Quran. Sampe akhirnya saya berharap sama dia. Dia malah dateng bawa undangan pernikahan ustadz. Seolah-olah sia-sia semua yang sudah aku lakukan untuknya."
Kamu yang tolol.. (hahahah)
Kenapa kamu berubah gara-gara seseorang?
